1.Adolf Hitler | |
Adolf
Hittler (lahir 20 April 1889 – meninggal 30 April 1945 pada umur
56 tahun) adalah Kanselir Jerman dari
tahun 1933 dan Führer (Pemimpin)
(Reich ketiga) Jerman sejak 1934 hingga ia
meninggal. Pada 2 Agustus 1934, ia menjadi
diktator Jerman setelah Presiden Von Hindenburg meninggal.
Ia menyatukan jabatan kanselir dan presiden menjadi Führer sekaligus
menjadikan Nazi sebagai partai tunggal di Jerman.
Ia juga seorang Ketua Partai Nasionalis-Sosialis (National Socialist German
Workers Party atauNationalsozialistische Deutsche Arbeiterpartei/NSDAP)
yang dikenal dengan Nazi. Nazi secara
resmi dibubarkan setelah Jerman kalah dalam Perang Dunia II yang
besar karena sistem kediktatoran Hitler. Hitler seorang orator yang
berkharisma, Hitler merupakan salah satu pemimpin yang paling berpengaruh di
dunia.
Pada
September 1939, Hitler menyerang Polandia dengan
serangan taktik blitzkrieg (serangan
darat, udara secara kilat) mencapai kejayaan yang mengejutkan musuh dan
jenderalnya sendiri. Serangan terhadap Polandia menyebabkan
musuh-musuhnya Inggris dan Perancis menyatakan
perang terhadap Jerman,
dengan itu dimulailah Perang Dunia II.
Setelah
lama berperang dan setelah mengalami kekalahan di setiap medan pertempuran,
Hitler menyadari bahwa kekalahan sudah tidak dapat dielakkan. Awal kekalahan
Hitler adalah saat menggempur Kota Kursk Uni Soviet dengan
Operasi Citadel, kekuatan Jerman terdiri dari 800.000 infanteri, 2.700 tank
lapis baja, 2.000 pesawat tempur dan dipimpin oleh Jenderal Erich Von Manstein
dan Jenderal Walther Models sedangkan kekuatan Uni Soviet terdiri dari
1.300.000 infanteri, 3.600 tank, dan 2.400 pesawat tempur. Rencana serangan ini
telah diketahui secara detail oleh intelejen Uni Soviet yang berada di
Switzerland. Stalin pun langsung memerintahkan tentaranya untuk membangun
pertahanan kuat di kawasan Kursk. Di pertempuran inilah banyak sekali tank -
tank andalan Jerman dan Uni Soviet hancur, diantaranya Tank Tiger, Panther,
Elefant (Jerman) dan Tank T-34, SU -152, dan KV -1. Jerman mengalami pukulan
mematikan di Stalingrad serta
Serangan pukulan sekutu di Normandia dan
gagal dalam Ardennes Offensive, yaitu serangan balasan yang dilakukan tentara
Jerman atau Wehrmacht dan
beberapa divisi panzer yang masih tersisa dipimpin Jenderal Mantauffel pada
saat musim salju untuk merebut kembali Kota Antwerp di Belgia. Serangan ini
berlangsung secara terseok - seok dan berakhir gagal karena kurangnya pasokan
logistik dan bahan bakar untuk Panzer dari Jerman sehingga banyak panzer yang
masih "Fresh from the Oven" seperti tank Tiger dan Panther teronggok
di pinggir jalan karena kehabisan solar.
2. Benito Mussolini
Benito Amilcare Andrea Mussolini (lahir 29 Juli 1883 – meninggal 28 April 1945 pada umur 61 tahun) adalah seorang diktator Italia yang menganut Fasis. Ia adalah diktator Italia pada periode 1922-1943. Ia dipaksa mundur dari jabatan Perdana Menteri Italia pada 28 Juli 1943 setelah serangkaian kekalahan Italia di Afrika. Setelah ditangkap, ia diisolasi. Dua tahun kemudian, ia dieksekusi di Como, Italia utara. Mussolini mengakhiri sebuah dekade seperti di Jerman yang dilakukan diktator Adolf Hitler dengan Nazi-nya.
Mussolini lahir di Predappio, Forlì (Emilia-Romagna). Ayahnya Alessandro seorang pandai besi dan ibunya Rosa seorang guru sekolah. Seperti ayahnya, ia menjadi seorang sosialis berat. Tahun 1902 ia beremigrasi ke Swiss. Karena sulit mencari pekerjaan tetap, akhirnya ia pindah ke Italia. Pada 1908 ia bergabung dengan surat kabar Austria di kota Trento.
Pada Maret 1919, fasisme menjadi suatu gerakan politik ketika ia membentuk Kelompok untuk Bertempur yang dikenal sebagai baju hitam, yakni kumpulan penjahat, kriminal, dan preman yang bertindak sebagai tukang pukul para cukong. Penampilan mereka seram dan tiap hari terlibat perkelahian di jalan-jalan.
Gebrakan pertamanya setelah memegang kekuasaan, adalah menyerang Ethiopia dengan merujuk pada pandangan rasis Charles Robert Darwin, "Ethiopia bangsa kelas rendah, karena termasuk kulit hitam. Jika diperintah oleh ras unggul seperti Italia, itu sudah merupakan akibat alamiah dari evolusi." Bahkan ia bersikeras bahwa bangsa-bangsa berevolusi melalui peperangan. Sehingga jadilah Italia waktu itu bangsa yang ditakuti sepak terjangnya.
Yang meresahkan, ketika ia menduduki Abbesinia tahun 1937, kontan dunia tersentak. Teman akrabnya di Eropa adalah Adolf Hitler, dan mereka membuat aliansi, yang menyeret Italia ke dalam Perang Dunia II di pihak Jerman pada 1940. Namun, pasukannya kalah di Yunani dan Afrika, dan Italia sendiri diserbu oleh pasukanBritania Raya dan Amerika Serikat pada 1943. Pada saat itu Mussolini telah diturunkan dari takhtanya dan ditahan. Pasukan payung Jerman membebaskan dan mengembalikannya berkuasa di Italia Utara. Akhir riwayatnya tiba tak lama kemudian. Ketika akhirnya Italia dikalahkan, ia ditembak oleh musuh Italianya dan mayatnya digantung terbalik di Piazza Loreto, Milan
3. Hirohito
Hirohito dilahirkan di Puri Aoyama, Tokyo pada tanggal 29 April 1901. Anak pertama dari Kaisar Yoshihito (Taisho) dan Ratu Sadako (Teimei), dan kakak dari Pangeran Yasuhito Chichibu (1903-1953), Pangeran Nobuhito Takamatsu(1905-1987) serta Pangeran Takahito Mikasa (1915- ). Sebelum naik takhta ia dikenal sebagai Pangeran Michi (Michi-no-Miya). Masa kekuasaannya sebagai kaisar dikenal sebagai era Showa yang berarti damai, cerah budi. Namun ironisnya, justru pada saat itu, Jepang terlibat perang melawan RRC dan akhirnya dalam Perang Dunia II. Di Indonesia, ketika masa pendudukan Jepang (1942-1945) Hirohito dikenal sebagai Tenno Heika yang berarti "Yang Mulia Kaisar".
Akhirnya, pada masanya Jepang tercatat
terlibat peperangan di antaranya Insiden Manchuria 1931, Insiden Nanking 1937,
dan Perang Dunia II dengan melancarkan serangan atas Pangkalan Angkatan Laut
Amerika Serikat di Pearl Harbour 9 Desember 1941. Setelah Perang Asia (Dai Toa
Senso) selesai, banyak desakan agar kaisar Hirohito diadili sebagai penjahat
perang. Ada banyak keterangan kontroversial mengenai keterlibatannya dalam
perang baik sebelum maupun pada saat Perang Dunia II. Di antaranya adalah David
Bergammi dalam bukunya Japan Imperial Conspiracy yang mengatakan bahwa kaisar
terlibat dalam perencanaan perang. Namun banyak pula yang tidak setuju dengan
alasan bahwa dia hanyalah sebagai simbol dan pemimpin agama sebagaimana
kaisar-kaisar periode sebelumnya Shogun sekalipun pada saat itu berkedudukan
sebagai komando tertinggi. Menteri Peperangan Amerika Serikat Henry Stimson
mengatakan “Tidak menurunkan kaisar Jepang dari takhtanya akan memudahkan
proses penyerahan dan menghindarkan peperangan yang dapat merugikan khususnya
pasukan pendudukan, yang kita lakukan terhadap Kaisar Jerman pasca Perang Dunia
I sehingga publik menganggap kaisar Jerman adalah musuh, setan (devil),
mengakibatkan kekosongan kekuasan dan tata pemerintahaan di wilayah itu
sehingga memunculkan Adolf Hitler”.
Panglima pendudukan, Jendral Douglas
McArthur juga tetap menempatkan Hirohito pada tahtanya sebagai simbol dan memperlancar
pembangunan kembali Jepang dan simbol keterpaduan Kaisar dengan rakyatnya
terutama pada masa pendudukan. Ia mengunjungi kembali beberapa negara Eropa dan
Amerika Serikat dan bertemu Presiden Richard Nixon pada tahun 1971. Kaisar
Hirohito meninggal pada tanggal 7 Januari 1989 akibat penyakit kanker usus dua
belas jari (duodenum) yang dideritanya. Pemakaman kenegaraannya dihadiri oleh
para pemimpin dunia di antaranya Presiden Amerika Serikat George Bush, Presiden
Perancis Francois Mitterand, HRH Duke of Edinburgh dari Inggris, dan Raja HM
Baudouin dari Belgia, pada tanggal 24 Februari 1989. Jenazahnya dimakamkan di
Mausoleum Kekaisaran Musashino, di samping makam Kaisar Taisho. Kedudukannya
digantikan oleh Putra Mahkota Akihito.
NB : Gambarnya Nyari sendiri Biar gk asal Copy - Paste aja !
Tidak ada komentar:
Posting Komentar